KENDAL (JAWA TENGAH) – Sebuah kawasan industri seluas 2.700 hektar di Jawa Tengah yang merupakan perusahaan patungan antara Singapura dan Indonesia berada di jalur untuk ekspansi, dengan rencana untuk membangun pelabuhan kontainer internasional dalam pipa.
Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong berbicara tentang proposal tersebut selama kunjungannya ke Kendal Industrial Park pada hari Kamis (19 Mei), sebagai bagian dari perjalanan kerja empat harinya ke Indonesia.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Bupati Kendal Dico Ganinduto, Wong mengatakan studi kelayakan tentang lokasi potensial untuk pelabuhan telah dilakukan oleh perusahaan di Singapura dan Indonesia, dan proposal telah dibuat kepada pemerintah pusat di Jakarta.
“Kami berharap bahwa keputusan dapat dibuat sebelum terlalu lama di lokasi pelabuhan, dan Singapura tentu berharap dapat melakukan bagian kami dalam mendukung proyek penting seperti itu, karena akan bermanfaat bagi Kendal Industrial Park, tetapi juga untuk Kendal dan Jawa Tengah pada umumnya,” katanya.
Menteri mencatat bahwa dengan pertumbuhan kegiatan manufaktur di provinsi ini, perusahaan ingin meningkatkan ekspor tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ke negara lain.
“Dan biaya logistik dan transportasi adalah faktor dalam mendorong daya saing. Jadi kami melihat perlunya pelabuhan,” katanya.
Sementara itu, Mr Dico mengatakan pengembangan pelabuhan telah ditandai sebagai proyek nasional strategis, dan diskusi sedang berlangsung di Jakarta untuk memutuskan perusahaan mana yang akan ditunjuk sebagai mitra lokal ke Singapura untuk mengembangkan pelabuhan. “Mudah-mudahan, kita akan melihat keputusan yang dibuat segera,” katanya.
Direktur taman nasional Didik Purbadi mengatakan kepada The Straits Times bahwa pelabuhan yang diusulkan diharapkan akan selesai pada tahun 2024. Ini akan mampu menangani 400.000 unit setara dua puluh kaki (TEUs) kontainer pada awalnya, dan ini akan “secara bertahap meningkat menjadi 1,5 juta TEUs seiring meningkatnya permintaan”.
Ketika selesai, itu akan menjadi pelabuhan berstandar internasional kedua di Jawa Tengah, meningkatkan profil provinsi sebagai pusat industri utama di negara ini.
“Kawasan industri besar seperti Jakarta, Jawa Timur memiliki beberapa pelabuhan laut, sedangkan Jawa Tengah hanya memiliki satu, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, sekitar satu jam dari Kendal Industrial Park,” katanya.
“Pelabuhan baru ini akan membuat kami lebih kompetitif karena kunci keberhasilan adalah mendekatkan pusat produksi dan jalur distribusi,” tambah Didik.