REYKJAVIK (AFP) – Sebuah gunung berapi meletus di Islandia dekat ibu kota Reykjavik pada Rabu (3 Agustus), Kantor Meteorologi Islandia (IMO) mengatakan, ketika gambar langsung di media lokal menunjukkan lava keluar dari celah di tanah.
Letusan itu sekitar 40 km dari Reykjavik, dekat lokasi gunung berapi Gunung Fagradalsfjall yang meletus selama enam bulan pada Maret-September 2021, memukau wisatawan dan penonton yang berbondong-bondong ke tempat kejadian.
“Letusan telah dimulai di dekat Fagradalsfjall. Lokasi pastinya belum dikonfirmasi,” tulis IMO, yang memantau aktivitas seismik, di Twitter. Kemudian dikatakan letusan dimulai di lembah “Meradalir, sekitar 1,5 km utara Stora Hrut”.
Meskipun tidak ada gumpalan abu, IMO mengatakan “mungkin polusi dapat dideteksi karena pelepasan gas”.
Tidak ada penerbangan maskapai yang saat ini terpengaruh, kata otoritas bandara nasional Islandia.
Gunung Fagradalsfjall milik sistem vulkanik Krysuvik di semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia.
Islandia memiliki 32 sistem vulkanik yang saat ini dianggap aktif, jumlah tertinggi di Eropa. Negara ini rata-rata mengalami letusan setiap lima tahun.
Pulau luas di dekat Lingkaran Arktik mengangkangi Mid-Atlantic Ridge, retakan di dasar laut yang memisahkan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara. Pergeseran lempeng ini sebagian bertanggung jawab atas aktivitas vulkanik Islandia yang intens.