Jakarta (ANTARA) – Pemain depan Wolverhampton Wanderers Hwang Hee-chan menyerukan diakhirinya rasisme dan mendesak penggemar olahraga untuk memiliki “sikap yang lebih dewasa” setelah menjadi sasaran dugaan pelecehan rasial selama pertandingan persahabatan pramusim di Portugal.
Wolves mengutuk pelecehan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (31 Juli) setelah bermain imbang 1-1 dengan klub Portugal Farense, di mana Hwang dari Korea Selatan mencetak penalti, tetapi tidak menentukan pemain yang dituju.
“Kami sangat kecewa melaporkan bahwa salah satu pemain kami menjadi sasaran pelecehan diskriminatif dari penggemar oposisi selama pertandingan malam ini dengan SC Farense,” kata Wolves.
“Kami akan melaporkan insiden itu ke UEFA dan meminta lawan kami dan otoritas terkait untuk menyelidiki. Rasisme dalam bentuk apa pun benar-benar tidak dapat diterima dan tidak boleh dibiarkan tanpa tantangan.”
Hwang berterima kasih kepada klub dan penggemarnya atas pesan dukungan mereka dalam sebuah posting di Instagram pada hari Selasa.
“Kita semua adalah manusia yang sama,” kata Hwang.
“Kita semua harus memiliki sikap dewasa dalam menikmati olahraga. Saya sangat berharap hari ini bisa menjadi hari terakhir penderitaan orang-orang akibat rasisme, tidak hanya dalam olahraga, tetapi di mana-mana. Tidak untuk rasisme.”
Wolves, yang finis di urutan ke-10 musim lalu, memulai kampanye Liga Premier Inggris mereka dengan perjalanan ke Leeds United pada 6 Agustus.