PHNOM PENH – Singapura berharap Amerika Serikat dan China dapat menghindari tindakan yang akan meningkatkan ketegangan, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan mengatakan pada hari Rabu (3 Agustus).
“Hubungan AS-China yang stabil sangat penting untuk perdamaian dan kemakmuran regional. Singapura berharap bahwa AS dan China dapat melakukan modus vivendi, menahan diri dan menahan diri dari tindakan yang akan semakin meningkatkan ketegangan,” katanya dalam sebuah posting Facebook.
Modus vivendi mengacu pada pengaturan yang memungkinkan pihak-pihak yang menghadapi perselisihan hidup berdampingan secara damai, baik tanpa batas waktu atau sampai penyelesaian akhir tercapai.
Dr Balakrishnan berada di ibukota Kamboja dengan rekan-rekannya dari kawasan itu untuk Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55, di mana hubungan AS-China dan perkembangan di kedua sisi Selat Taiwan juga dibahas.
“ASEAN juga mengamati perkembangan lintas selat dengan prihatin,” tulisnya.
Komentar
itu muncul ketika Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan dan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sebagai bagian dari kunjungannya ke wilayah tersebut.
China telah mengutuk kunjungan itu, menyebutnya sebagai “provokasi” oleh Amerika Serikat, dan mengatakan akan melakukan latihan militer di sekitar pulau itu.