Dalam sebuah pidato, Stilwell mengatakan bahwa China sendiri yang harus disalahkan atas memburuknya hubungan.
Dia menggambarkan AS sebagai mitra lama China, menunjuk pada “Kebijakan Pintu Terbuka” akhir abad ke-19 yang menentang penaklukannya kepada satu kekuatan Barat serta aliansi Perang Dunia II kedua negara melawan kekaisaran Jepang.
Baru-baru ini, ia mencatat advokasi AS untuk kursi permanen China di Dewan Keamanan PBB dan pengejaran hubungan perdagangan Washington bahkan setelah ratusan warga sipil tak bersenjata tewas dalam tindakan keras terhadap protes demokrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989.
“Sama sekali tidak benar bahwa Beijing hari ini mengklaim bahwa postur kompetitif baru Amerika terhadap RRT (Republik Rakyat Tiongkok) mengkhianati keinginan lama untuk ‘menekan Tiongkok’ sebagai sebuah bangsa,” ungkapnya.
“Sebaliknya, sikap kami hari ini didasarkan pada kekecewaan bahwa para pemimpin Partai Komunis Tiongkok memutuskan untuk menanggapi itikad baik kami dengan itikad buruk yang agresif dan konsisten.”