PALEMBANG, INDONESIA (AFP) – Seekor harimau Sumatera telah membunuh seorang petani Indonesia, kata polisi pada hari Jumat (13 Desember), dalam serangan fatal ketiga oleh spesies yang terancam punah dalam waktu kurang dari sebulan.
Pria berusia 55 tahun itu ditangkap oleh kucing besar di sebuah perkebunan kopi di provinsi Sumatera Selatan pada hari Kamis.
Pihak berwenang mengatakan teman pria yang tewas itu berteriak-untuk memperingatkannya tentang predator yang mendekat.
“Tiba-tiba, harimau itu menerkam korban,” kata kepala polisi setempat Ferry Harahap kepada AFP, Jumat.
Serangan mematikan itu terjadi hanya seminggu setelah seekor harimau membunuh petani lain di dekat Pagaralam.
Harimau menganiaya sampai mati petani kopi lain dan melukai dua turis Indonesia dalam insiden terpisah di provinsi itu bulan lalu.
Pejabat badan konservasi setempat Martialis Puspito menyalahkan perambahan manusia pada habitat hewan yang terancam punah itu atas serentetan serangan, menambahkan bahwa penduduk diperingatkan untuk menghindari hutan belantara.
“Kita tidak bisa mengusir harimau karena hutan adalah habitat mereka sehingga orang-orang yang harus tinggal di luar sana,” katanya.
Konflik manusia-hewan biasa terjadi di kepulauan Asia Tenggara yang luas, terutama di daerah-daerah di mana pembukaan hutan hujan untuk membuka jalan bagi perkebunan kelapa sawit menghancurkan habitat hewan.