MOSKOW (Reuters) – Setidaknya satu prajurit militer tewas dan 12 orang terluka oleh kebakaran di satu-satunya kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov, kantor berita Rusia melaporkan pada Kamis (12 Desember).
Admiral Kuznetsov terbakar pada hari Kamis selama pekerjaan pemeliharaan di pelabuhan Arktik Rusia di Murmansk.
Beberapa jam kemudian api telah dikendalikan.
Mayat seorang prajurit militer ditemukan selama operasi pemadam kebakaran, kantor berita negara RIA melaporkan, mengutip Armada Utara.
Jumlah orang yang terluka dalam kebakaran meningkat menjadi 12, dengan mayoritas menderita keracunan dengan produk pembakaran, kantor berita negara Tass melaporkan, mengutip unit pengobatan darurat setempat.
Admiral Kuznetsov menjadi terkenal di Inggris pada tahun 2017 ketika Menteri Pertahanan Michael Fallon menjulukinya “kapal yang memalukan” ketika melewati perairan dekat pantai Inggris dalam perjalanan kembali dari Mediterania yang menyemburkan asap hitam.
Setelah terbakar, kapal itu berhasil dievakuasi, United Shipbuilding Corporation mengatakan sebelumnya pada hari Kamis, dengan layanan darurat bekerja untuk mengatasi kobaran api yang dimulai di palka kapal.
Tass mengatakan kobaran api mulai berkobar di dek atas dan asap hitam tebal mengepul dari kapal.
Petugas pemadam kebakaran merasa sulit untuk mencapai kobaran api karena asap tebal yang disebabkan oleh kabel yang terbakar, Tass melaporkan.
Laksamana Kuznetsov telah melihat aksi dalam kampanye militer Rusia di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad, dengan pesawatnya melakukan serangan udara terhadap pasukan pemberontak.
Kemalangan telah menimpa kapal sebelumnya. Kapal mengalami kerusakan selama pekerjaan perbaikan tahun lalu ketika dermaga apung yang menahannya tenggelam dan sebuah derek menabrak deknya, meninggalkan luka selebar 5m.