Malaysia akan melanjutkan pengajuan tuntutan pidana terhadap Goldman Sachs Group atas 1Malaysia Development Berhad (1MDB) tahun depan meskipun perusahaan investasi telah mengindikasikan bahwa mereka bermaksud untuk mencapai penyelesaian.
Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengatakan Goldman Sachs dilaporkan mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk mencapai penyelesaian di luar pengadilan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ).
“Pemerintah kami tidak memiliki informasi tentang masalah ini tetapi kami masih akan mengajukan tuntutan pidana terhadap Goldman Sachs. Saya diberitahu oleh Jaksa Agung bahwa kasus ini akan disidangkan di pengadilan pada pertengahan tahun depan,” katanya.
“Kami masih ingin mengklaim pembayaran sebesar US $ 7,5 miliar (S $ 10,1 miliar) untuk kerugian yang disebabkan oleh Goldman Sachs sendiri dalam skandal 1MDB.”
Sebuah laporan Bloomberg baru-baru ini, yang mengutip tiga sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Goldman Sachs dapat membayar kurang dari US $ 2 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan kriminal dan peraturan AS atas perannya dalam mengumpulkan uang untuk 1MDB.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad baru-baru ini mengatakan kepada Reuters bahwa Malaysia lebih suka menghindari pergi ke pengadilan, tetapi hanya jika tawaran yang masuk akal dapat disepakati.
Dia mengatakan tawaran bank investasi “satu koma sesuatu miliar dolar” sebagai kompensasi terlalu kecil.
Malaysia telah mendakwa Goldman dan 17 direktur saat ini dan mantan direktur unitnya karena diduga menyesatkan investor atas penjualan obligasi sebesar US $ 6,5 miliar yang bank AS bantu kumpulkan untuk dana kekayaan negara 1MDB.
Tun Dr Mahathir berkata Malaysia telah menuntut AS$7.5 bilion dari Goldman dan rundingan sedang berlangsung.