Mantan Presiden AS George W. Bush secara keliru menggambarkan invasi ke Irak sebagai “brutal” dan “tidak dapat dibenarkan” sebelum mengoreksi dirinya sendiri untuk mengatakan bahwa dia bermaksud merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina.
Bush membuat komentar dalam sebuah pidato selama acara di Dallas pada hari Rabu (18 Mei), ketika ia mengkritik sistem politik Rusia.
“Hasilnya adalah tidak adanya checks and balances di Rusia, dan keputusan satu orang untuk meluncurkan invasi yang sepenuhnya tidak dapat dibenarkan dan brutal ke Irak,” kata Bush, sebelum mengoreksi dirinya sendiri dan menggelengkan kepalanya. “Maksudku, dari Ukraina.” Dia bercanda menyalahkan kesalahan pada usianya saat penonton tertawa terbahak-bahak.
Pada tahun 2003, ketika Bush menjadi presiden, Amerika Serikat memimpin invasi ke Irak atas senjata pemusnah massal yang tidak pernah ditemukan. Konflik berkepanjangan itu menewaskan ratusan ribu orang dan membuat lebih banyak lagi yang mengungsi.
Pernyataan Bush dengan cepat menjadi viral di media sosial, mengumpulkan lebih dari tiga juta tampilan di Twitter saja setelah klip itu di-tweet oleh seorang reporter Dallas News.
Mantan Presiden AS itu juga membandingkan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky dengan pemimpin masa perang Inggris Winston Churchill, sambil mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin karena meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari.