SINGAPURA – Sebuah pameran anggrek baru di Gardens by the Bay’s Cloud Forest, menampilkan lebih dari 40 varietas hibrida, dibuka pada hari Kamis (4 Agustus).
Berjudul Orchid Stories Of Singapore, akan berlangsung hingga 4 September, dan menampilkan hibrida anggrek lokal dan regional yang garis keturunannya berasal dari hibrida Singapura.
Selain menawarkan tontonan visual kepada pengunjung, pameran ini juga memiliki sentuhan sejarah, menampilkan papan cerita yang menggambarkan sejarah Singapura dengan anggrek.
Pengunjung akan dapat mempelajari bagaimana koleksi anggrek dimulai sebagai hobi bagi kelas atas pada tahun 1800-an, dan bagaimana ini berkembang ke puncak budidaya anggrek di Singapura dari tahun 1950-an hingga 1980-an. Pada akhir 1990-an, produksi anggrek telah menjadi industri multi-juta dolar di sini.
Menteri Pembangunan Nasional Desmond Lee meluncurkan acara tersebut dengan menanam anggrek Vanda Miss Joaquim.
Siti Nurziana Yacob, asisten manajer departemen Penelitian dan Hortikultura di Gardens by the Bay, mengatakan: “Anggrek adalah bagian dari warisan Singapura, dan kami berharap warga Singapura dapat bangga dengan peran yang dimainkan bunga ini dalam sejarah kami.”
Di antara hibrida yang ditampilkan adalah Aranda Noorah Alsagoff, yang dibiakkan oleh Syed Yusof Alsagoff, 87, seorang hibridiser anggrek terkenal yang telah membiakkan hampir 200 hibrida hingga saat ini.
Hibrida ini terdaftar pada tahun 1972 dan termasuk dalam koleksi Alsagoff Arandas, kelompok anggrek hibrida terkenal yang mendapat pujian untuk Singapura di wilayah tersebut.